Widget HTML Atas

Anak Rembulan by Djokolelono

" Dari jendela gerbong kereta apinya, Nono melihat mereka baru saja melewati perempatan yang menuju selapuro. Jadi, stasiun Wlingi sekitar sepuluh menit lagi. Nono menenteng ranselnya dan berdiri, berjalan menuju ujung gerbong. Ah, ternyata di pintu gerbong, dekat sambung- an dengan gerbong di belakangnya, telah banyak orang. Nono bersandar ke pintu WC, memperhatikan peman- dangan di luar melesat lewat."

Tidak ada komentar untuk "Anak Rembulan by Djokolelono"